Assalamualaykum warohmatullah..
Sedikit ingin berbagi ilmu tentang sawi Pagoda (nama Indonesia) atau bisa juga disebut sawi bayam atau totsoi.. masih sedikit sekali pustaka tentang sawi pagoda, semoga sedikit membantu apabila ada member yang sedang membutuhkan info tentang pagoda.
Admin melakukan budidya sawi pagoda di SAYUR ORGANIK MERBABU (SOM) alamatnya di desa Sidomukti Kopeng Salatiga,.. bisa stalking sendiri lewat blogger atau instagram dengan nama akun Sayur Organik Merbabu, tidak hanya sawi pagoda, masih banyak lahi komoditas import yang dibudidayakan.
Ada juga tambahan dokumentasi teman- teman Akademi Pertanian Yogyakarta melakukan kunjungan industri di SOM.
Selamat Membaca !!!!
Gambar 1. Sawi Pagoda
Pagoda
adalah tanaman asli Asia khususnya berasal dari Cina. Di Indonesia iklim,
cuaca, dan tanahnya sangan cocok untuk mengembangakan budidaya pagoda dan
hasilnya tidak jauh seperti dari tempat asalnya. Sebutan lain untuk tanaman
pagoda adalah totsoi, sawi bayam, sawi sendok, atau roset bok choy. Tanaman
sawi- sawian sangat mudah didapat dan menjadi sayuran yang digemari tanaman ini
juga populer di Amerika Utara sebagai bahan makanan dan sekarang mulai
dibudidayakan diseluruh dunia (Anonim,
2012)
Taksonomi
tatsoi atau tanaman pagoda adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisio : Angiosperms
Sub
division : Eudicots
Kelas : Rosids
Sub
kelas : Brassicales
Family : Brassicaceae
Genus : Brassica
Species : Brassica narinosa (Anonim, 2012)
A. Morfologi
Pagoda
Tanaman pagoda memiliki sistem perakaran
tunggang dan memiliki cabang- cabang akar yang berbentuk bulat panjang dan
menyebar keseluruh arah hingga kedalaman kurang lebih 30- 50cm. Akar sawi
pagoda berfungsi sebagai penghisap air dan zat makanan dari dalam tanah serta
akar tunggang yang menguatakan tumbuhnya tanaman.
Pagoda berbatang pendek dan beruas- ruas
sehingga batangnya tidak terlihat jelas. Batang pagoda memiliki fungsi sebagai
pembentuk dan penopang daun serta batang berwarna hijau muda (Heru dan Yovita, 2003).
Gambar
2. Pengaruh Aerasi pada Sawi Pagoda
Sawi pagoda memiliki struktur bunga yang
tersusun dalam tangkai bunga (inflorescentia)
yang tumbuh memanjang (tinggi) dan bercabang banayak. Pada tiap kuntum bunga
memiliki empat helai daun kelopak, empat helai daun mahkota bunga berwarna
kuning cerah, empat helai benang sari dan satu buah putik yang berongga dua (Cahyono, 2003).
Gambar
3. Kenampakan Tanaman Pagoda Berbunga
Gambar
4. Bunga Pagoda
Tanaman sawi pagoda memiliki daun
berbentuk flat rosette yang dekat
dengan tanah, berwarna hijau tua, lunak, serta daun berbentuk seperti sendok.
Gambar
5. Perbedaan jenis Sawi Pagoda dengan Sawi Pak choi
Gambar
6. Perbedaan Morfologi daun Pagoda dengan daun sawi jenis lainnya
Biji
tanaman sawi pagoda berbentuk bulat kecil- kecil berwarna coklat hingga
kehitaman, memiliki permukaan licin, mengkilap, dan keras. Biji sawi pagoda
mirip sekali dengan biji sawi hijau lainnya.
Gambar.
Biji Sawi Pagoda
B. Syarat
Tumbuh
Tanah yang cocok untuk budidaya sawi
pagoda adalah tanah liat, berpasir, cukup lembab, gembur, banyak mengandung
humus, subur, serta pembuangan airnya baik. Derajat kemasaman (pH) tanah yang
optimum untuk pertumbuhannya adalah antara pH 6 – 7 (Anonimg, 2012).
Tanaman sawi pagoda membutuhkan hawa
yang sejuk sehingga dapat tumbuh di dataran tinggi pada suhu 10°C- 25°C, dan
tumbuh optimal pada suhu 18° C dengan ketinggian tempat mulai 500 mdpl hingga
1200 mdpl. Kelembaban yang dibutuhkan untuk bubidaya adalah 80%- 90% . Tanaman
sawi- sawian adalah tanaman yang tolerir terhadap hujan dengan kebutuhan curah
hujan 1000-1500 mm/tahun dan pada musim kemarau tanaman sawi pagoda dapat
ditanam dengan menjaga tingkat kelembaban
yaitu tanaman disiram secara teratur, akan tetapi jangan sampai
tergenang karena sawi pagoda tidak suka dengan air yang menggenang. Tanaman
sawi pagoda sangat suka dengan penyinaran yang utuh untuk mendukung pertumbuhan
dan perkembanagannya.
Panen Sawi Pagoda
Kunjungan Dosen Pembimbing Admin ( Ibu Endah Ratnaningsih )
YUKKK... main ke SAYUR ORGANIK MERBABU...!!!
Insa Allah dapat ilmu bermanfaat dunia ahkirat,,...
Waalaykumusalam warohmatullah... :)
bisa ditambahin daftar pustakanya gk ya? buat bahan skripsi nihh :"")))
BalasHapusmakasih sebelumnya :)
jarak tanam ideal sawi pagoda berapa gan
BalasHapusada saran gak buat referensi mengenai sawi pagoda yang terpercaya ?
BalasHapuslagi butuh referensi nih